Skip to content

Geng Motor Pelajar Yang Tidak Sehat

Sebelumnya perlu sahabat ketahui tentang apa itu geng motor. Sebenarnya untuk usia pelajar belum diperbolehkan untuk mengendarai sepeda bermesin. Tapi, dengan jarak tempuh yang lumayan cukup jauh membuat orang tua terpaksa untuk membolehkan anaknya mengendarai sepeda motor untuk berangkat ke sekolah.
Menurut pandangan sosiolog dan hukum geng motor merupakan kelompok social yang memiliki dasar tujuan yang sama. Merupakan assosiasi yang dapat disebut suatu paguyuban tapi hubungan negative dengan paguyuban yang tidak teratur dan cenderung melakukan tindakan anarkis. Dengan demikian, seorang pelajar sangat tidak pantas kalo sampai masuk kedalam geng social tersebut.
Memang tidak semua geng motor yang melakukan tindakan negative. Tetapi, kebanyakan dari kenakalan remaja yang bergabung dengan sebuah komunitas geng motor rata-ra negative. Lain halnya dengan orang-orang dewasa yang memiliki visi dan misi positif. Dengan mengadakan bakti social misalnya, atau ikut membantu polisi lalu lintas untuk menertibkan lalu lintas yang tidak beraturan sehingga mengurangi kemacetan.
Dampak negative dari geng motor anarkis bagi pelajar.
1.      Menimbulkan keresahan masyarakat.
Dengan adanya geng motor, tentu para orang tua yang mempunyai anak usia pelajar akan merasakan keresahan yang luar biasa. Merasa takut akan anaknya ikut bergabung dan masuk kedalam komunitas geng motor. Kegiatan-kegiatan anarkis mereka juga akan mempengaruhi kondisi di dalam masyarakat.
Kekerasan, pemerasan, dan tindakan-tindakan negative lainnya membuat masyarakat merasa tidak amat. Dan lebih memprihatinkan lagi jika orang tua tahu salah satu anggota dari geng tersebut adalah anak mereka sendiri.
2.      Mengkonsumsi barang-barang terlarang.
Minuman keras, narkoba, dan obat-obatan lain akan mereka konsumsi sebagai bahan untuk menjadikan mereka merasa berani. Dengan demikian pelajar akan berubah menjadi emosional, tidak peduli, suka nongkrong, dan malas untuk belajar. Sangatlah buruk sekali jika sampai terjadi hal demikian.
3.      Tidak bisa saling menghargai satu sama lain.
Pelajar yang masuk kedalam anggota geng motor, maka akan hilang rasa untuk saling menghargai satu sama lain, bahkan kepada orang tua. Karena pengaruh negative serta masukan-masukan dari kelompok yang buruk, maka seorang pelajar akan Nampak seperti bukan orang yang mempunyai pendidikan. Akan menganggap dirinya benar, dan tidak akan mau disalahkan.

Geng motor untuk pelajar sangatlah tidak baik. Tugas seorang pelajar adalah belajar tidak lebih. Bisa lebih pun cari tahu tentang seputar dunia pendidikan. Oleh karena itu, pelajar tidak dianjurkan masuk apalagi sampai ikut melakukan tindakan-tindakan negative seperti yang telah dipaparkan diatas. Disini peran orang tua merupakan hal penting. Dengan pengawasan serta didikan positif dari orang tua maka pelajar akan mengerti bahwa geng motor merupakan sebuah komunitas social yang tidak baik. Semoga bermanfaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *