Sebelum menjadi ibu menangani anak puber, ada baiknya anda ketahui devinisi masa puber dan ciri-cirinya. Masa puber adalah masa peralihan dari usia anak-anak keusia dewasa dengan ditandai oleh matangnya organ reproduksi. Dalam masa ini terjadi perubahan mental dan fisik dimana dalam usia pubertas, emosi seseorang telihat kurang stabil dan cenderung fluktuatif.Satu sisi terlihat cepat marah, sering tersinggung, meledak-ledak, tapi di sisi lain mudah sekali tertawa, gembira, dan ekspresi yang bertolak belakang lainnya.
Ciri-ciri masa puber antara laki-laki dan perempuan tentunya sangat berbeda. Laki-laki ditandai dengan perubahan fisik primer dan fisik sekunder. Fisik primer ditandai dengan kesiapan testis untuk memproduksi sperma sehingga mengakibatkan mimpi basah pada saat tidur. Mimpi basah ini terjadi karena keluarnya sperma pada saat tidur yang disebabkan oleh testis dan uretra terisi penuh oleh sperma. Sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan yang terjadi pada fisiknya. Misalnya organ kelaminnya yang membesar, tumbuh kumis dan jambang, terjadi perubahan suara yang membesar, tumbuh halus bulu di ketiak dan kemaluan, serta berbagai perubahan sisik lainnya. Rata-rata masa pubertas laki-laki terjadi antara umur 10-15 tahun.
Sedangkan masa pubertas perempuan ditandai dengan perubahan saluran telur primer dan sekunder. Perubahan primer ditandai dengan keluarnya darah menstruasi yang menandakan bahwa ovarium telah dapat membuahi sel telur. Awal menstruasi seorang wanita berbeda-beda. Tapi biasanya kisaran antara umur 10-14 tahun. Sedangkan perubahan sekunder ditandai dengan perubahan fisik yang terlihat dari luar. Misalnya mulai terbentuk payudara, tumbuh rambut halus di ketiak dan kemaluan, kulit wajah lebih berminyak, timbulnya bau badan dan jerawat karena hormon, dan lain sebagainya. Masa pubertas perempuan terjadi sekitar umur 8-13 tahun.
Karena masa pubertas ini adalah masa yang menentukan bagi kualitas masa depan seorang anak, maka, bagi anda yang menjadi ibu bagi anak puber harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar masa pubertas anak anda bisa berjalan dengan normal tanpa melanggar norma yang berlaku di masayarakat.
Baca Juga Mulianya Menjadi Ibu
Baca Juga Mulianya Menjadi Ibu
1. Selalu Bekali Anak Dengan Ilmu Agama Yang Cukup
Untuk pendidikan agama ini, jangan anda hanya mengandalakan dari sekolah. Terutama bagi anda yang menyekolahkan anaknya di sekolahan umum (bukan sekolah agama). Anda bisa memberi tambahan pendidikan agama di rumah. Karena itu, ada baiknya anda juga memperdalam ilmu agama agar bisa menularkannya pada anak anda sendiri.
2. Tanamkan Tanggung Jawab Dan Kebebasan Dengan Disertai Kepercayaan
Jangan sekali-kali memberi kekangan pada mereka. Mengekang mereka sama saja dengan memperbesar resiko pemberontakan. Berilah mereka kebebasan yang disertai kepercayaan dalam semua kegiatan positif yang bertanggung jawab. Maksudnya, mereka boleh melakukan sesuatu dengan konsekuensi harus berani menghadapi dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.
3. Jadilah Sahabat Untuk Anak remaja Anda
Pada dunia pubertas, orang tua bukan lagi menempatkan diri menjadi orang tua. Tapi peran mereka menjadi seorang sahabat yang nyaman bagi anak. Luangnkan waktu liburan anda untuk menemani mereka bepergian. Atau kurangi kegiatan luar anda agar lebih banyak untuk bersama dengan anak remaja anda.
4. Perbanyaklah Belajar Tentang Dunia Anak remaja Sekarang
Jaman anda remaja dulu dengan jaman remaja anak sekarang sungguhlah beda. Karena itu, jangan selalu menanamkan pola asuh yang sama seperti anda dulu. Banyaklah mempelajari dunia remaja jaman sekarang.
Itulah seputar masa puber dan bagaimana menyikapinya untuk anda yang ingin menjadi ibu bagi anak puber. Semoga bermanfaat.
Baca Juga Sukses Di Karier Hebat Di Rumah