Bicara masalah bagaimana menjadi ibu bagi anak yang hamil di luarnikah tak lepas dari sebuah pertanyaan, bagaimana perasaan seorang ibu yang tahu bahwa salah satu anak perempuannya telah hamil di luar nikah?. Bagi orang barat, mungkin hal ini bukanlah sebuah masalah besar. Karena budaya barat tidaklah senormatif budaya di Indonesia. Dimana hamil di luar nikah adalah sebuah aib yang tidak hanya melanggar norma agama. Tapi juga melanggar norma sosial.
Perasaan sakit, marah, kecewa, menyalahkan diri sendiri, dan segudang perasaan sedih lainnya akan menghinggapai di detik pertama saat mendengar pengakuan anak perempuannya. Bagaimana tidak?. Anak yang selama ini diasuh dan dididiknya dengan susah payah tega melakukan perbuatan yang benar-benar memalukan orang tua.
Baca Juga Mulianya Menjadi Ibu
Baca Juga Mulianya Menjadi Ibu
Tapi, apakah dengan memarahiya persoalan akan selesai. Jawabannya jelas “tidak”. Ada banyak hal yang harus anda ketahui jika anda berperan menjadi ibu bagi anak yang hamildi luar nikah.
Pertama, Berilah pelukan kasih sayang.
Saat kehamilan tanpa diinginkan ini terjadi, mungkin andalah yang justru merasa bertanggungjawab karena mereka merasa telah salah mendidik anak. Meskipun anda kecewa, sedih, ingin marah, tetap tahanlah sebentar.Untuk bisa mengakui perbuatannya pada anda, diajuga butuh kekuatan tersendiri. Berilah ketenangan padanya dengan pelukan anda. Marah tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada juga tambah masalah. Tetap gunakan kepala dingin untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Kedua, Jangan Pernah Menyuruhnya Menggugurkan Kandungan
Mungkin anda berfikir aborsi adalah solusi paling tepat untuk menyembunyikan muka malu anda pada masyarakat. Tapi yakinlah, bahwa menggugurkan janin justru akan menambah masalah baru. Terutama saat kandungan sudah di atas usia empat bulan. Resiko kematian sang ibu akan jauh lebih besar. Lagi pula, aborsi tidak menjamin akan menutupi aib yang terlanjur terjadi.
Ketiga, Ajak Diskusi
Tanyakan dengan baik-baik, siapa laki-laki yang menghamili. Dalam forum diskusi ini, tetap gunakan suara dan kepala dingin. Jangan ikutkan amarah meski anda ingin meluapkannya. Dengan menanyakan padanya siapa laki-laki tersebut akan mempermudah anda untuk melakukan lagkah selanjutnya.
Keempat, Tetap Beri Dukungan Moral Pada Anak
Berilah dukungan agar anak anda tidak merasa semakin terpuruk. Katakan apdanya bahwa anda tetap menyayanginya dan akan terus berusaha meminta pertanggungjawaban pada laki-laki yang telah menghamilinya.
Kelima, Terus Berusaha
Jika memang laki-laki yang menghamilinya tidak mau bertanggungjawab, terus adakan musyawarah dengan pihak keluarga laki-laki. Sekali lagi tetap dengan kepala dingin. Ajak mereka berbicara atau bahkan meminta empati. Bagaimana jika meraka berada di pihak perempuan. Bekerja samalah dengan suami agar semuanya berjalan dengan baik.
Keenam, Meski Aib Jagalah Dengan Hati-hati
Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin aib itu tidak dapat disembunyikan karena perut anak anda semakin membesar. Meskipun begitu, tetap jaga sebaik mungkin meski tetangga ingin mengetahuinya. Bersikaplah seolah-olah semuanya baik-baik saja.
Ketujuh, Jangan Biarkan Bayi Lahir Tanpa Orang Tua
Sekali lagi tetap berikan dukungan pada putri anda agar dia tidak semakin terpuruk. Langkah yang terpenting adalah jangan membiarkan bayi lahir tanpa orang tua. Tetap usahakan ada pernikahan sebelum bayi tersebut lahir demi masa depan cucu anda.
Itulah beberapa tips yang bisa anda lakukan ketika anda dihadapkan pada kondisi menjadi ibu bagi anak hamil di luar nikah. Hal itu memang sulit. Tapi sulit bukan berarti tidak bisa.
Baca Juga Sukses Menjalani Ke Hamilan