Siapapun akan setuju bahwa menjalani dua peran sekaligus bagi seorang wanita memang tidak mudah. Menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi wanita karier. Mungkin masalah tidak akan muncul ketika seorang wanita telah menikah tapi belum mempunyai anak. Masalah akan muncul ketika wanita telah menjadi ibu dengan melahirkan buah hatinya.
Dengan waktu paling sedikit delapan jam di kantor, itu belum termasuk lama perjalanan pulang pergi yang kadang masih ditambah dengan macetnya jalanan membuat wanita dua peran harus lebih ekstra dalam menjalankan tugasnya. Agar semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ada pepatah yang mengatakan “Istri adalah tulang rusuk. Bukan tulang punggung”. Itu sama artinya bahwa kodrat seorang wanita adalah menjadi ibu dan mengurus rumah tangga di rumah. Bukan mencari materi di luar rumah. Tugas mencari nafkah adalah tugas suami. Istri hanya bertugas membantu. Namun, meskipun sifatnya hanya membantu, justru saat bantuan itu sangat diharapkan ketika pendapatan suami tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hati.
Di sinilah dilema itu terjadi. Ada sebagian perempuan yang perannya sebagai wanita karier justru menjadi sebuah kewajiban. Demi keseimbangan keuangan keluarga. Nah, bagaimana kiat menjalani dua peran agar semuanya berjalan dengan baik.
1. Buatlah Perencanaan
Pertama yang harus dilakukan adalah menyusun perencanaan dengan matang. Berapa jam alokasi waktu untuk kerjaan di kantor, dan berapa jam alokasi waktu untuk di rumah. Mungkin hal ini tidak menjadi masalah saat di rumah anda mempekerjakan seorang asisten rumah tangga. Atau anda masih tinggal bersama orang tua. Karen anda bisa meminta tolong mereka untuk membantu menjaga si kecil
Baca Juga Persiapan Menjadi Istri Idaman Keluarga
Baca Juga Persiapan Menjadi Istri Idaman Keluarga
2. Skala Prioritas Waktu
Atur skala prioritas waktu dengan mendahulukan yang penting. Misal, ketika anda sedang berada dikantor, tiba-tiba mendapat telephon bahwa anak anda sakit. Sebisa mungkin segera pulang jika sakitnya memang membutuhkan anda. Atau misalnya lagi anda sedang izin tidak masuk kerja menunggui si kecil sakit di rumah, tiba-tiba anda diminta ke kantor karena ada urusan kantor yang lebih penting. Jika sakit si kecil sudah agak baik dan bisa dititipkan pada orang yang bisa dipercaya, prioritaskan ke kantor terlebih dahulu.
Untuk masalah skala prioritas waktu ini, mungkin hanya anda yang lebih tahu mana yang lebih penting. Maka pandai-pandailah mengaturnya. Agar peran anda menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi wanita karier bisa berjalan seimbang.
3. LiburanDan Akhir Pekan Hanyalah Untuk Keluarga
Dalam seminggu, anda pasti mendapat waktu libur minimal satu hari di hari minggu. Ada baiknya anda menghabiskan waktu liburan akhir pekan dengan keluarga. Puas-puaskan bercengkerama dengan keluarga. Dengan waktu yang cukup lama darihari-hari lainnya, anda bisa melakukan hal-hal lain untuk keluarga. Misalnya berlibur ke tempat wisata, memasak menu spesial untuk keluarga, atau menemani si kecil mengikuti lomba yang diadakan oleh sekolahnya.
4. Sewa Pembantu Rumah Tangga
Ini tips terakhir ketika anda punya kelebihan pendapatan untuk membayar pembantu. Kehadiran pembantu rumah tangga cukup membantu meringankan tugas anda. Seperti memasak, mencuci,menyetrika, dan beberapa tugas rumah tangga lainnya. Sehingga ketika anda datang malam, semua pekerjaan rumah tangga telah terselesaikan. Anda hanya tinggal menghabiskan waktu dengan si kecil.
Itulah beberapa tips yang bisa anda terapkan agar peran anda menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi wanita karierbisa terselesaikan dengan sebaik mungkin.
Setuju, Alhamdulillah tidak ada konflik yang berarti sehubungan Dengan Pernah ganda yang saya jalani.